Mahasiswa bukan hanya dipersiapkan secara keilmuan saja, tapi juga melalui Reformed Liberal Arts Curriculum (RLAC), mereka dipersiapkan untuk memiliki wawasan yang luas dan lintas disiplin, berpikiran kritis, dan utuh. Di luar ruang kelas, mahasiswa dididik melalui hidup bersama di dalam dormitory dan pembentukan spiritual melalui chapel dan program discipleship. Pendidikan di CIT bertujuan untuk membentuk murid-murid Kristus yang beriman dan berpengetahuan untuk menyalurkan shalom Tuhan.
Di CIT, keunggulan akademik ditopang oleh kurikulum yang berorientasi pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan. Mahasiswa dipacu untuk berpikir secara kritis, analitis dan solutif dalam menjawab tantangan zaman yang diwarnai dengan perkembangan teknologi dan Revolusi Industri 5.0.
Iman dan pengetahuan bukanlah dua hal yang berpisah dan bertentangan. Supremasi Kristus atas segala sesuatu dinyatakan melalui kurikulum yang menekankan integrasi antara iman dan pengetahuan. Lulusan CIT dibimbing untuk menjadi seseorang yang beriman kokoh dan berpengetahuan agar tidak menjadi seseorang yang terfragmentasi.
CIT bukan sekedar institusi pendidikan, tetapi sebagai institusi pendidikan Kristen, CIT adalah sebuah komunitas akademik Kristen yang hangat dan hidup. Melalui persahabatan sejati, mentorship, dan kegiatan rohani, mahasiswa akan menemukan lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual, emosional, dan sosial yang sehat.
CIT mempersiapkan mahasiswa untuk menjawab panggilan Tuhan masuk ke dalam dunia kerja dengan keterampilan yang kontekstual dan terkini, pengalaman praktis, dan karakter yang berintegrasi. Lulusan CIT bukan hanya akan siap bekerja, tetapi juga hidup dengan tujuan misi untuk menjadi agen transformasi Tuhan dengan menjadi pemimpin, akademisi, dan profesional yang memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia dan dunia.
Dua Fakultas Calvin Institute of Technology, yaitu Fakultas Sains dan Teknik (FST) dan Fakultas Bisnis, Manajemen, dan Humaniora (FBMH) memiliki program-program yang dirancang untuk mempersiapkan kamu menjadi pemimpin yang berdampak di masa depan. Ditambah dengan keunikan Reformed Liberal Arts Curriculum, Calvin memperjuangkan agar kamu bukan sekadar bisa bekerja saja, tapi menjadi shalom bagi sekitarmu.
Riset interdisipliner ini mengembangkan ventilator inovatif dan terjangkau untuk situasi darurat medis, didukung hibah industri Rp2,75 miliar hingga 2027 dan terbuka bagi mahasiswa melalui program Student Research Fellowship.
Riset ini mengeksplorasi komputasi kuantum untuk menyelesaikan masalah kompleks melalui pengembangan algoritma dan simulasi, didukung hibah industri sebesar Rp3,3 miliar hingga 2027, serta terbuka bagi mahasiswa lewat program Student Research Fellowship.
Riset ini memanfaatkan sinergi bioteknologi, mikrobiologi, dan AI untuk menemukan senyawa bioaktif mikroba sebagai kandidat obat baru secara lebih cepat dan tepat, serta terbuka bagi mahasiswa melalui program Student Research Fellowship.
Mahasiswa akan secara intens terlibat dalam riset dosen. Terlebih lagi, mereka yang bergabung didalam program SRF ini akan memperoleh Fellowship Grant senilai Rp66 juta (maksimum)
Jakarta, 26 April 2025
Jakarta, 16 Maret 2025
Jakarta, 26 April 2025
CIT menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah institusi di awal tahun 2025 ini. Bersama Calvin University di Grand Rapids, Michigan (AS), CIT mengeksplorasi peluang seperti program percepatan studi S2 bagi mahasiswa, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kolaborasi dalam bidang riset. Untuk mendorong pengembangan riset, khususnya dalam Artificial Intelligence (AI), CIT juga bekerja sama dengan dua perusahaan: EasyStack, penyedia infrastruktur cloud asal Singapura untuk virtualisasi CPU dan GPU, serta PT KiiK Robotics yang memberikan hibah berupa Robot Dogs.
Temukan semangat baru lewat kisah para lulusan sukses yang berbagi perjalanan mereka bersama fakultas kami.
Selama berkuliah di CIT, saya mengalami tantangan dan pembentukan yang membuat saya terus bertumbuh bukan hanya secara kognitif, tetapi juga secara karakter dan spiritual. Saya belajar memahami dan melihat bidang yang saya tekuni, yaitu Biologi, dari sudut pandang worldview Kekristenan—sebuah perspektif yang sering kali berbenturan dengan pandangan dunia sekuler.
Selama empat tahun di CIT, saya belajar teknik sipil dan mengembangkan tanggung jawab serta keterampilan kritis. Di samping itu, pengalaman saya sebagai mahasiswa aktif dalam Chapel, Badan Eksekutif Mahasiswa, Calvin Ambassador, dan sebagai mentor belajar, telah membantu saya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan komprehensif.
Selama berkuliah di Calvin Institute of Technology, saya merasakan bagaimana ilmu teknologi dipadukan dengan iman melalui Reformed Liberal Arts Curriculum. Dari sini saya belajar bahwa kuliah bukan hanya soal keahlian, tetapi juga soal membentuk iman dan karakter. Saya jadi lebih menyadari panggilan hidup saya—untuk memakai teknologi bukan hanya demi diri sendiri, tetapi juga untuk melayani dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kuliah di CIT membekali saya dengan wawasan akademik, soft skill, dan karakter berlandaskan iman. Nilai kejujuran yang diajarkan menjadi bekal berharga dalam pekerjaan saya sebagai Project Engineer di JOE Green, merancang infrastruktur yang bermanfaat dengan integritas.
_edited.jpg)
_edited_edi.jpg)
_edited_edi.jpg)
_edited_edited.jpg)